Minggu, 04 April 2021

Jualan Merchandise K-Pop Selama Pandemi, Memangnya Bisa?

Selama pandemi, banyak orang mulai mencari kegiatan dan hobi baru. Sesuatu yang menurut mereka menyenangkan dan dapat dilakukan tanpa banyak melakukan kontak fisik sehingga dapat mengurangi risiko dan kemungkinan terkena virus Covid-19.

Dalam industri K-pop misalnya.

https://weheartit.com/entry/336393802
https://weheartit.com/entry/336393802

Banyak sekali fans yang tiba-tiba menjadi kolektor merchandise dari idol mereka. Jumlah anggota group order merchandise K-pop naik drastis, angka penjualan album dari banyak idol juga melonjak selama pandemi berlangsung.

Mereka mengoleksi barang-barang tersebut sebagai sumber kebahagiaan baru yang bisa mereka dapatkan karena tidak dapat keluar rumah.

Kira-kira, kenapa bisa begitu?

Perasaan Emosional Fans Merupakan Target Pasar Industri K-Pop



Hah? Mengapa?

Perasaan emosional yang dimiliki oleh para penggemar atau fans menimbulkan rasa ingin memiliki semua merchandise yang berkaitan dengan idol yang disukai. Saat kita sampai di tahap sangat menyukai seorang atau sekelompok idol, pasti kita akan sangat mudah tertarik dengan barang-barang yang berkaitan dengan idol tersebut, sampai rela menabung dan menghemat uang jajan hanya untuk memenuhi kepuasan emosional yang akan didapatkan saat barang tersebut sampai di tangan.

Sebagai contoh, let's say kamu ngefans banget sama NCT.


Saat SM Entertainment selaku agensi dari NCT mengumumkan bahwa mereka akan melakukan come back, kamu pasti merasa sangat senang. Jantung kamu pasti sudah mulai berdebar-debar. Apalagi saat membayangkan konsep apa yang akan dibawakan pada come back kali ini, warna rambut apa yang akan menghiasi kepala setiap member, dan konten-konten apa yang akan bermunculan.

Dan pasti kamu akan mulai menyisihkan uang jajan kamu agar dapat membeli album yang akan dirilis nantinya. Bahkan jika tabungannya sangat cukup untuk dua versi album dan tambahan printilan lainnya, kamu akan membeli semuanya tanpa berpikir panjang.

Hal inilah yang dimanfaatkan oleh agensi untuk terus meningkatkan brand image dari idol mereka dan mempromosikannya bukan hanya dari segi musik, tapi dari segi kepribadian idol itu sendiri agar fans dapat merasa semakin dekat dengan idol mereka, sehingga sisi emosional fans semakin membuncah dan mendatangkan keuntungan bagi agensi tersebut.

"Tapi, kan, itu dari segi agensi yang mengeluarkan merchandise official. Kita yang bisnis kecil dan lokal, bisa apa?"


Ets, jangan salah! Bisnis kecil dan lokal dapat memanfaatkan hal yang dilakukan oleh agensi itu juga, loh!

Selama pandemi, uang yang biasa dimanfaatkan para penggemar K-Pop untuk bepergian, banyak yang dialihkan untuk membeli barang-barang yang berkaitan dengan idola mereka. Entah itu untuk yang official ataupun yang bukan. Kesempatan dan peluang untuk kamu berbisnis pada lapangan ini menjadi bertambah besar.

Namun, semuanya kembali kepada kamu. Apa kamu ingin melakukannya atau tidak?

Jika iya, maka yang hal pertama yang kamu butuhkan adalah niat. Setelah itu, kamu butuh kreativitasmu; dari produk apa yang akan kamu tawarkan kepada penggemar sampai cara kamu memasarkan produknya.

The agencies did the hard work; bangun image idol-idolnya, mempromosikannya, dan mengambil hati juga sisi emosional dari para penggemarnya. Tugas kamu adalah tinggal sedikit putar otak dan eksekusi bisnis kamu!

4 Hal yang Harus Kamu Perhatikan Saat Ingin Menjual Merchandise K-Pop


1) Tentukan produk yang akan kamu jual


Langkah pertama, tentu saja mencari tahu apa yang ingin kamu jual. Merchandise apa yang ingin kamu jual pada target konsumen kamu? 

Kaos? Tote bag? Gantungan kunci? 

Tentukan produk apa yang ingin kamu pasarkan pada target konsumen kamu. Kalau bisa, cari ide produk yang menarik, bermanfaat, dan belum ada yang memasarkan produk tersebut sebelumnya. Dengan begitu, produk kamu akan menjadi unik dan memiliki nilai tambah tersendiri pada saat pemasarannya.

2) Tentukan dan pahami target pasar


Setelah menentukan apa yang ingin kamu jual, kamu juga perlu menentukan dan memahami target pasar kamu. Pada siapa kamu akan menjual merchandise ini?

Penggemar BTS? Penggemar Blackpink? Penggemar Twice?

Jika kamu baru memulai, pilihlah salah satu kelompok penggemar untuk dijadikan target bisnis. Kemudian, pahami selera mereka dalam membeli merchandise. Cari tahu harga pasaran merchandise yang biasa mereka beli, desain seperti apa yang mereka suka, daya beli mereka, dan lain sebagainya.  Ketika kamu dapat memahami mereka, maka akan lebih mudah untuk memasuki pasar mereka dan bersaing dengan pedagang merchandise lainnya.

Jika bisnis kamu sudah berkembang, kamu bisa perlahan menambahkan kelompok penggemar lain untuk dijadikan target pasar sehingga engagement produk kamu meningkat.

3) Desain dan Kualitas Produk


Kamu telah menentukan produk dan telah paham selera dari pasar kamu. Selanjutnya, kamu perlu menentukan desain dan kualitas dari produk kamu. 

Desain dan kualitas produk menjadi salah satu faktor yang menentukan ketertarikan para penggemar untuk membeli produk kamu, jadi pada tahap ini kamu perlu mengerjakannya dengan benar-benar serius.

Kamu perlu membuat desain yang sekiranya dapat menarik penggemar untuk membeli produkmu. Buatlah desain yang unik, namun dapat masuk ke dalam selera pasar. Bandingkan desain kamu dengan desain-desain produk yang sudah dipasarkan. Lakukan survei apakah desain itu cukup menarik untuk dijual. Jika mendapatkan banyak respon positif, maka desain siap untuk dijual.

Kamu juga perlu memerhatikan kualitas dari produk itu sendiri. Hal ini adalah untuk menjaga kepercayaan konsumen yang nantinya akan membeli produk kamu. Kalau produk kamu abal-abal, kamu bisa kehilangan pasar yang sangat besar.

4) Marketing Produk


Cara kamu memasarkan produk akan sangat menentukan ketertarikan target pasar kamu. Marketing akan membangun brand awareness dan engagement sehingga produk kamu diketahui oleh banyak orang.

Pada poin kedua, kamu telah memahami pasar kamu. Berarti, kamu sudah paham pula di mana saja platform yang biasa mereka gunakan untuk mencari tahu tentang merchandise dan platform apa yang biasanya mereka gunakan untuk melakukan transaksi jual-beli merchandise tersebut. Gunakan pemahaman tersebut untuk mempromosikan produk kamu.

Misalnya, banyak penggemar Red Velvet mengetahui produk merchandise melalui Twitter dan melakukan transaksi melalui Shopee. Maka, kamu harus mempromosikan produk kamu melalui Twitter. Kamu dapat mempromosikan produk kamu melalui base khusus Red Velvet dan lain-lain. Kemudian, kamu juga harus mempersiapkan akun Shopee khusus penjual untuk mempermudah transaksi kamu dengan calon pembeli produk kamu nantinya.

"Di mana ada kemauan, pasti ada jalan."


Kutipan ini saya dapatkan saat saya sedang berada di salah satu mata kuliah yang saya jalani. Jika kamu memiliki kemauan untuk melaksanakan bisnis, pasti akan ada jalan untuk menjalankan bisnis tersebut.

Semoga tulisan saya membantu, dan selamat mencoba!